Bagaimana?

Pagi ini
Tak secerah biasanya
Awan seperti bersandar pada neraka
Aku bisa melihat neraka
Seakan-akan alam pun tahu
Mereka dapat merasakan ku

Sedih berkecamuk yang kurasakan
Tidak akan ada duanya dibanding kesedihan yang sudah ku rasakan.
Mungkin ini pertama kali
Mungkin sudah saatnya aku harus melihat arti kehidupan secara hakekatnya
Menemukan, lalu kehilangan

Ingin rasanya berkata bahwa semua sia-sia. 
Ingin rasanya berdoa kepada Tuhan agar diberikan hikmah secepat-cepatnya dari kejadian hari ini. 

Sekarang, bagaimana rasanya meyakinkan diri bahwa semuanya tidak sia-sia?


Comments

Popular posts from this blog

Febuari

Dewasa?

Dialog adalah Solusi (Meja Makan)